Konfigurasi VTP di Cisco Packet Tracer

Share:
VTP( Vlan Trunking Protocol ) adalah suatu metode untuk mengurangi administrasi dalam jaringan yang diaktifkan. Ketika Anda mengkonfigurasi VLAN baru pada satu server VTP, VLAN didistribusikan melalui semua switch di domain. Hal ini mengurangi kebutuhan untuk mengkonfigurasi VLAN yang sama di mana saja. VTP adalah protokol berpemilik Cisco yang tersedia di sebagian besar produk seri Cisco Catalyst.

VTP Domain, merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP domain manapun.VTP domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.

VTP Password, Jika Anda mengkonfigurasi password untuk VTP, Anda harus mengkonfigurasi password pada semua switch di domain VTP. Password harus sama dengan password pada semua switch tersebut. Kata sandi VTP yang Anda konfigurasikan diterjemahkan dengan algoritma menjadi kata 16 byte (nilai MD5) yang disertakan dalam semua paket VTP ringkasan-iklan.

VTP Mode, Anda dapat mengkonfigurasi switch untuk beroperasi pada salah satu mode VTP ini :
  1. VTP server mode, Anda dapat membuat, memodifikasi, dan menghapus VLAN dan menentukan parameter konfigurasi lainnya, seperti versi VTP dan password VTP, untuk seluruh domain VTP. VTP Server mengenalkan konfigurasi VLAN mereka ke switch lain di domain VTP yang sama dan menyinkronkan konfigurasi VLAN mereka dengan switch lain berdasarkan pengenalan yang diterima melalui link trunk. Server VTP adalah mode default.
  2. VTP Client mode, VTP Client berperilaku sama seperti server VTP, namun Anda tidak dapat membuat, mengubah, atau menghapus VLAN pada klien VTP. jadi anda hanya menerima database VLAN dari VTP Server
  3. VTP Transparent mode, switch dalam mode transparent tidak berpartisipasi dalam VTP. Pada waktu dalam mode transparent, switch tidak menyebarkan konfigurasi VLAN-nya sendiri, dan switch tidak mensinkronisasi database VLAN-nya dengan advertisement yang diterima. Pada waktu VLAN ditambah, dihapus, atau diubah pada switch yang berjalan dalam mode transparent, perubahan tersebut hanya bersifat lokal ke switch itu sendiri, dan tidak disebarkan ke swith lainnya dalam domain tersebut.

Sekarang kita akan mencoba mengkonfigurasi VTP dengan topologi seperti ini



Konfigurasi VTP SW1 Server Mode
SW1>enable
SW1#conf t
SW1(config)#vtp mode server
SW1(config)#vtp domain mawar
SW1(config)#vtp password melati

Konfigurasi VTP SW2 Client Mode
SW2>enable
SW2#conf t
SW2(config)#vtp mode client
SW2(config)#vtp domain mawar
SW2(config)#vtp password melati

Konfigurasi VTP SW3 Transparent Mode
SW3>enable
SW3#conf t
SW3(config)#vtp mode transparent

Buat VLAN  10,20,30 di SW1
SW1>enable
SW1#conf t
SW1(config)#vlan 10
SW1(config)#vlan 20
SW1(config)#vlan 30

Buat VLAN  40,50 di SW3
SW3>enable
SW3#conf t
SW3(config)#vlan 40
SW3(config)#vlan 50

Tampilkan database VLAN di SW1 (Server Mode)



Tampilkan database VLAN di SW2 (Client Mode), hasilnya SW2 memiliki juga VLAN yang dibuat oleh SW1



Tampilkan database VLAN di SW3 (Transparent Mode),hasilnya SW3 hanya memiliki VLAN yang dibuatnya sendiri



Dari sini dapat kita lihat mengapa VTP sangat menguntungkan. Bayangkanlah suatu lingkungan di mana administrator jaringan harus mengatur 20 switch atau lebih. Tanpa VTP, untuk membuat VLAN baru administrator harus melakukannya pada semuanya switch yang diperlukan secara individu. Namun dengan VTP, administrator dapat membuat VLAN tersebut sekali dan VTP secara otomatis akan menyebarkan (advertise) informasi tersebut ke semua switch yang berada di dalam domain yang sama. Keuntungan VTP yang utama adalah efisiensi yang diberikan dalam menambah dan menghapus VLAN dan juga dalam mengubah konfigurasi VLAN dalam lingkungan yang besar.

No comments